Download Film Seru One Piece Stampede Full Movie

Nonton streaming One Piece Stampede

One Piece Stampede:

One Piece Stampede adalah Animasi jepang yang disutradarai oleh Takashi Otsuka dan diproduksi oleh Toei Animation. One Piece Stampede ini merupakan film one piece yang ke 14 dari seri film one piece. Eiichiro Oda adalah orang yang menulis dan mengilustrasikan manga one piece.

Sinopsis:

Bajak Laut Topi Jerami datang ke Pulau Delta untuk Pesta Bajak Laut, sebuah pertemuan bajak laut besar yang diselenggarakan oleh tuan rumah perayaan Buena Festa. Festa mengirim para perompak ke sebuah pulau terapung untuk berburu harta karun milik Raja Bajak Laut, Gol D. Roger. Topi Jerami dan banyak kru bajak laut lainnya, termasuk yang dari Generasi Terburuk serta Bajak Laut Buggy, Bajak Laut Rubah, Klub Barto, dan Bajak Laut Cantik, berlayar di Knock Up Stream dan bertempur satu sama lain saat mereka berlomba menuju harta.

Namun, acara ini diam-diam diatur sebagai bagian dari rencana antara Festa dan bajak laut legendaris Douglas Bullet. Trafalgar Law menemukan skema ini dan diserang, tetapi berhasil membuat jalan ke Thousand Sunny dan memberi tahu Topi Jerami tentang sesuatu yang mencurigakan terjadi. Robin, Sanji, Chopper dan Brook pergi bersamanya untuk menyelidiki, dan Marine Smoker yang menyamar pergi untuk menyelidiki dirinya juga. Setelah menyelinap ke tempat persembunyian Festa, kelompok Law menemukan bahwa ia telah berkonspirasi dengan Marinir untuk mengirim Buster Call di Delta Island, yang akan menghancurkannya dan semua orang di dalamnya.

Nonton Streaming

Buggy berhasil merebut harta Roger, tetapi sebuah galleon muncul di Knock Up Stream dan membombardir pulau terapung itu dengan tembakan meriam, menghancurkannya. Para perompak dikirim jatuh ke teluk di bawah, di mana Bullet mengambil harta dan menantang anggota Generasi Terburuk untuk bertarung. Luffy dan anggota Generasi Terburuk lainnya tidak dapat mengatasi kekuatan kasar Bullet dan dengan cepat kewalahan olehnya. Bullet menggunakan kekuatan Clank-Clank Fruit untuk menciptakan dan menghuni mesin tempur, yang ia gunakan untuk mengalahkan Luffy dan para bajak laut secara menyeluruh. Dia mencoba untuk membunuh Luffy, tetapi Usopp menembak mesinnya tanpa hasil, menyebabkan Bullet menyerangnya. Sementara itu, para perompak lainnya mencoba melarikan diri dari Pulau Delta, hanya untuk menemukan armada Marine Buster Call menuju mereka.

Ketika para perompak melawan Marinir, kelompok Law bertemu Smoker di sarang Festa, yang menangkap Brook dan Chopper dan bertarung dengan Sanji sementara Law dan Robin melarikan diri untuk melanjutkan. Sanji mengungkapkan kepada Perokok bahwa Festa mengatur agar Panggilan Buster tiba; Smoker tidak menyadari hal ini dan menyadari bahwa Marinir telah dibentuk. Sementara itu, Law dan Robin bertemu mantan Warlord Crocodile, yang ingin melibatkan Law dalam sebuah rencana. Bullet menghadapi armada Buster Call dan mengungkapkan kekuatan Buah Iblis Awakened-nya, memungkinkan dia untuk menghancurkan armada serta kota di sekitarnya dan membentuknya menjadi raksasa seukuran gunung. Saat menghuni raksasa, Bullet mampu membagi pulau terpisah dengan satu pukulan, dan dengan mudah membanjiri para perompak dan Marinir di sekitarnya. Festa mengungkapkan bahwa harta karun di Bullet ' Kepemilikan adalah Pose Abadi yang dapat memandu kapal ke Laugh Tale, lokasi harta karun One Piece yang paling terkenal. Dengan impian Bullet menjadi Raja Bajak Laut dengan mengalahkan orang-orang paling kuat di dunia, Festa bermaksud menggunakan perang dan harta karunnya untuk memulai era baru. Setelah mendengar tentang apa yang telah dilakukan Bullet, Armada Marinir Laksamana Sakazuki memerintahkan Panggilan Buster kedua untuk menyerang pulau itu.

Sanji, Robin, Chopper, dan Brook bertemu lagi, dengan dua mantan berusaha mencari cara untuk melarikan diri dari pulau sementara dua yang terakhir mencari Luffy. Chopper dan Brook menemukan Luffy dan Usopp setengah mati, dan Chopper memberi mereka beberapa perawatan. Setelah sadar kembali, Luffy segera berangkat untuk menyerang Bullet, meskipun segera kewalahan. Panglima Perang Boa Hancock berusaha menemukan Luffy, dan dia melakukannya saat bertemu dengan Buggy, Perokok, Hukum, dan anggota Tentara Revolusioner Sabo dalam prosesnya. Law berbagi rencananya untuk mengalahkan Bullet dengan menghancurkan kolosinya, dan Crocodile bergabung dengan mereka untuk membantu serangan gabungan mereka menghancurkan salah satu lengannya. Luffy kemudian mengaktifkan Gear Keempat dan balon besar-besaran lengannya saat ia bentrok dengan raksasa Bullet, akhirnya menguasainya. Peluru kemudian menyerang Luffy di mesin tempurnya, tapi tembakan yang ditembakkan Usopp padanya tumbuh menjadi tanaman besar yang menghancurkannya. Luffy dan Bullet kemudian berkelahi, dan Luffy akhirnya muncul sebagai pemenang.

Crocodile dan Rob Lucci masing-masing berusaha untuk mendapatkan Pose Abadi, tetapi Luffy menghancurkannya karena tidak menemukan gunanya. Festa berduka atas kegagalan rencananya, dan dikalahkan dan ditangkap oleh Sabo. Luffy bersatu kembali dengan krunya dan mereka berusaha melarikan diri bersama dengan perompak lainnya, tetapi dihadang oleh armada Buster Call kedua. Namun, Smoker menghubungi atasannya untuk mengatakan tidak ada lagi kebutuhan untuk Panggilan Buster, dan Sabo menciptakan dinding api yang memungkinkan para bajak laut untuk melewati armada dengan aman.

Dalam adegan pasca-kredit terungkap bahwa Roger tidak menyetujui anggota krunya membuat Pose Abadi dan membuangnya, percaya bahwa One Piece tidak dapat diperoleh oleh seseorang yang akan bergantung pada hal seperti itu. Kembali di masa sekarang, semua orang terkejut bahwa Luffy menghancurkan Pose Abadi, meskipun Usopp tidak terkejut dengan tindakannya. Luffy menyatakan bahwa jika mereka mengambilnya, mereka akan melewatkan banyak petualangan hebat.

Film One Piece Stampede:

Diarahkan oleh: Takashi Otsuka
Diproduksi oleh: Hiroki Koyama
Skenario Oleh: Atsuhiro Tomioka, Takashi Otsuka
Berdasarkan: One Piece oleh Eiichiro Oda
Dibintangi oleh: Mayumi Tanaka, Kazuya Nakai, Akemi Okamaru, Kappei Yamaguchi, Hiroaki Hirata, Ikue Ohtani, Yuriko Yamaguchi, Kazuki Kazuki Yao Cho

Tweet